JATENG SEMARANG

Karesidenan Semarang
Karesidenan Semarang adalah sebuah pembagian administratif yang pernah ada di Jawa Tengah, di Hindia-Belanda dan lalu di Indonesia. Wilayah karesidenan ini mencakup:
Kota Semarang
Kabupaten Semarang
Kota Salatiga
Kabupaten Kendal
Kabupaten Demak


KOTA SEMARANG

KUIL SAM POO KONG
Kuil Sam Poo Kong atau Gedong Batu adalah sebuah kuil Tionghoa yang terletak di daerah Simongan, Semarang, Indonesia. Tempat ini konon dulunya adalah tempat persinggahan Laksamana Cheng Ho, seorang penjelajah asal Tiongkok yang beragama Islam.
Klenteng Sam Poo Kong terkenal hingga ke mancanegara, bahkan kabarnya merupakan tempat yang telah ditetapkan oleh pemerintah Tiongkok sebagai tujuan wisata bagi pelancong asal Tiongkok. Uniknya tujuan wisata ini kebanyakan oleh warga muslim Tiongkok dan/atau bernuansa budaya Islam, bukan nuansa budaya Tiongkok yang lekat dengan dupa dan lilin. Hal ini disebabkan warga muslim Tiongkok dari propinsi Yunnan sangat akrab dan mengenal baik serta menyakini bahwa Laksamana Cheng Ho sebagai panglima perang utusan Tiongkok keturunan Persia memiliki latar belakang Islam. Bangunan inti dari klenteng ini adalah sebuah gua batu dan merupakan tempat utama dari lokasi ini. Gua batu ini dipercaya sebagai tempat awal mendarat dan markas Laksamana Cheng Ho beserta anak buahnya saat berkunjung ke Pulau Jawa. Di dalamnya terdapat patung yang dipercaya sabagai patung Sam Poo Tay Djien atau Laksamana Cheng Ho. Di lokasi ini juga bisa dijumpai altar dan makam orang-orang kepercayaan Laksamana Cheng Ho saat di Jawa, yang sering pula dikunjungi pengunjung untuk berziarah. Pemberian nama bangunan/gedung tersebut cukup unik mengingat pemberian nama didasarkan pada benda yang berasal dari kapal tersebut. Sebagai contoh, Mbah Kiai Cundrik Bumi merupakan tempat segala jenis persenjataan yang digunakan untuk mempersenjatai awak kapal. Kiai/Nyai Tumpeng berkaitan dengan urusan makanan di kapal dan Kiai Djangkar tempat meletakkan jangkar kapal. Sedangkan Mbah Djurumudi diduga/dipercaya sebagai makam dari jurumudi kapal. Dalam bangunan tersebut dihiasai dengan berbagai lukisan dan patung-patung yang menggambarkan perjalanan Cheng Ho sampai ke Jawa termasuk pula di permukaan dua pilar bangunan utama.


KAB  SEMARANG

BENTENG WILLIEM II, UNGARAN 
Benteng Williem II terletak di Ungaran (terkenal dengan nama Benteng Ungaran/ Diponegoro) persis pinggir jalan Semarang-Solo/ Yogya, di depan DPRD kota Ungaran. di bangun pada 1740-1742, saat terjadi Perang Cina, gubernur-jendral Baron van Imhoff pernah dirawat di sini karena serangan pasukan Surakarta pada 1742. Pada 1826 benteng ini mendapat serangan pasukan Diponegoro dari arah Rembang dan hampir jatuh ke tangan pasukan Kiyai Mojo setelah dikepung selama 2 minggu.
Benteng tersebut pada Agustus 1830 digunakan sebagai tempat menahan pangeran Diponegoro selama 3 hari yang ditangkap di Magelang sebelum dibawa menumpang kapal Pollux di Semarang untuk di adili ke Batavia. Saat ini digunakan sebagai markas polisi sebelum ditinggalkan pada Maret 2009.