Gereja Immanuel
------------
Gereja
Immanuel awalnya adalah gereja yang dibangun atas dasar kesepakatan antara umat
Reformasi dan Umat Lutheran di Batavia.
Pembangunannya
dimulai tahun 1834 dengan mengikuti hasil rancangan J.H. Horst. Pada 24 Agustus
1835, batu pertama diletakkan. Empat tahun kemudian, 24 Agustus 1839,
pembangunan berhasil diselesaikan.
Bersamaan
dengan itu gedung ini diresmikan menjadi gereja untuk menghormati Raja Willem
I, raja Belanda pada periode 1813-1840. Pada gedung gereja dicantumkan nama
WILLEMSKERK.
Gereja
bergaya klasisisme itu bercorak bundar di atas fondasi tiga meter. Bagian depan
menghadap Stasiun Gambir. Di bagian ini terlihat jelas serambi persegi empat
dengan pilar-pilar paladian yang menopang balok mendatar. Paladinisme adalah
gaya klasisisme abad ke-18 di Inggris yang menekan simetri dan perbandingan
harmonis.
Gereja Immanuel (ca.1875-85)
-------------------
Serambi-serambi
di bagian utara dan selatan mengikuti bentuk bundar gereja dengan membentuk dua
bundaran konsentrik, yang mengelilingi ruang ibadah. Lewat konstruksi kubah
yang cermat, sinar matahari dapat menerangi seluruh ruangan dengan merata.
Menara bundar atau lantern yang pendek di atas kubah dihiasi plesteran bunga
teratai dengan enam helai daun, simbol Mesir untuk dewi cahaya.
Orgel
yang dipakai berangka tahun 1843, hasil buatan J. Datz di negeri Belanda.
Sebelum organ terpasang, sebuah band tampil sebagai pengiring perayaan ibadah.
Pada 1985, orgel ini dibongkar dan dibersihkan sehingga sampai kini dapat
berfungsi dengan baik.
wikipedia